POKER ONLINE
Poker Online - Murkanya Ahok saat tanggul jebol, malah serang LSM & anggota dewan
Poker Online - Perumahan di Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara terendam akibat tanggul jebol. Insiden ini mengakibatkan sejumlah rumah terendam mewah di perumahan elit terendam air rob. Banjir setinggi 30cm hingga 100 cm di sejumlah RT pada Jumat (3/6) lalu.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, banjir atau rob disebabkan tanggul Pantai Mutiara jebol. Hujan deras disertai pasang laut dan kondisi tanah di bawah jembatan telah tergerus air laut menyebabkan jebolnya tanggul di Pantai Mutiara.
"Kemungkinan disebabkan erosi dasar tanggul sehingga ketika menahan tekanan dari pasang laut menyebabkan konstruksi tanggul jebol," kata Sutopo seperti rilis yang diterima merdeka.com, Minggu (5/6) kemarin.
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok merasa geram. Dia merasa ini kesalahan PT Intiland Development Tbk (DILD), sebagai pengembang kawasan Pantai Mutiara. Sehingga mereka harus bertanggungjawab atas peristiwa itu. Sehingga Ahok menilai, banjir tersebut menjadi tanggung jawab pengembang.Poker Online
"Swasta semua, iya harus dia yang beresin, tapi kan enggak ada kewajiban, masa lalu, sama kayak Muara Angke, Muara Baru, itu tanggung jawab sapa, harusnya Nizam Zahman juga," tegas Ahok, kemarin.
Ahok menuturkan, kondisi tanggul Pantai Mutiara ini sudah diketahui tidak memiliki daya tahan yang kuat. Hal itu diketahui berdasarkan kajian.
Pihaknya sudah kerap mengevaluasi kekuatan tanggul yang berada di Pantai Mutiara. Namun, dia menyebut ada pihak lain sering menentang saat membangun tanggul lebih kuat. Adapun pihak itu adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Selain itu, para anggota DPRD DKI Jakarta dituding sebagai biang kerok.
"Kita sudah evaluasi, kamu bangun tanggul enggak usah ribut. Misalnya di Pasar Ikan mau bangun tanggul tapi ada anggota dewan lagi ngoceh-ngoceh, ada pengacara, ada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lagi," beber dia.
Dia melanjutkan, ada juga pihak menyebut mustahil Jakarta akan tenggelam.
"Orang itu cuma asal ngomong. Dia bilang isu doang Jakarta tenggelam, isu gimana kita 40 persen di bawah muka laut," jelas Ahok.
"Kita sudah punya data kalau tanggul yang ini sudah enggak kuat. Jadi saat Belanda mengkaji seluruh tanggul di Jakarta sebesar 3,8 meter. Makanya Belanda menghitung kita mesti membangun tanggul A, NCICD A. Setinggi berapa? Setinggi 3,8 meter. Lebar 5-20 meter. Baru bisa kuat menghadapi air laut," sambung Ahok.
Kendati sudah mengetahui bahwa tanggul Pantai Mutiara tidak kuat, Ahok tidak menjelaskan apakah ada solusi disiapkan untuk menghindari jebolnya tanggul lagi. Dia hanya menegaskan bahwa telah dievaluasi secara terus menerus.
"Kita sudah evaluasi, makanya kamu mau dibangun tanggul nggak usah ribut-ribut," terangnya
Baca tips kesehatan klik agen poker terpercaya
No comments:
Post a Comment