Saturday, June 25, 2016

Sering bikin rusuh, haruskah suporter bola dilarang nonton timnya?

POKER ONLINE


Sering bikin rusuh, haruskah suporter bola dilarang nonton timnya?


Poker Online - Sering bikin rusuh, haruskah suporter bola dilarang nonton timnya?

Poker Online - Suporter sepak bola di Indonesia nampaknya semakin hari semakin tak karuan. Khususnya di Ibukota, hampir setiap pertandingan ditutup dengan kerusuhan para suporter yang tak jarang hingga memakan korban.

Apakah seharusnya suporter dilarang menonton timnya?

Menanggapi hal tersebut, pengamat sepak bola, Eddward S Kennedy menyatakan, meski terkesan selalu rusuh, suporter sepak bola harus tetap ada. 

"Suporter itu harus ada. Karena kalau sampai dilarang, malah menjadi kebrutalan lebih besar dari sebelumnya. Enggak mungkin menurut saya kalau suporter harus ditiadakan atau dihapuskan," kata Eddward saat dihubungi merdeka.com, Minggu (26/6).

Eddward mengungkapkan, misalnya nanti suporter dilarang untuk menonton tim sepak bola kesayangannya, maka bisa dipastikan mereka akan membuat suatu tempat atau perkumpulan di lokasi yang berada tak jauh dari pertandingan itu berlangsung. Dan usai pertandingan selesai, bukan tak mungkin jika kerusuhan malah semakin hebat dibanding sebelumnya. Peniadaan suporter bukanlah solusi yang baik.Poker Online

"Solusi pertama bagiku adalah regulasi diperjelas dan diperketat. Mulai dari soal tiket, keamanan di stadion, sampai kenyamanannya juga. Bahwa kerusuhan dalam sepak bola itu pasti bakal ada terus, di negara manapun pasti ada kok, tapi setidaknya ada upaya meminimalisir hal tersebut secara serius," ungkapnya.

"Sejauh ini kan enggak ada pendekatan begitu. Selama ini di Indonesia yang dipahami cuma suporter sama dengan rusuh. Itu salah kaprah yang gawat dan justru memperkeruh keadaan," tegasnya.

Sementara disinggung kerusuhan suporter The Jakmania di Gelora Bung Karno, pada Jumat (24/6) malam, Eddward menganggap itu ada motif dendam di dalamnya. 

"Khusus kasus The Jakmania tempo hari, aku kira ini masalah yang insidental. Mungkin ada motif dendam juga ke aparat terkait korban dari kubu The Jakmania beberapa waktu lalu. Terlebih enggak ada kejelasan juga itu gimana kasusnya. Jadi cukup rentan untuk rusuh memang, ada banyak celah provokasi dari manapun. Tapi jangan kemudian dipukul rata bahwa The Jakmania selalu rusuh," tutupnya.

Baca olahraga yang menarik klik Poker Online

No comments:

Post a Comment